Rss Feed
  1. Akulah Dia

    Wednesday 27 February 2013

    Kugenggam erat tanganmu
    Menyemangatimu kala angin membius tangismu
    Menunggumu menikmati parutan langit di Parangtritis
    Memapah anganmu menikmati alunan sebuah lagu cinta
    Ketika kau rindukan bayang yang tak  nampak

    Credit

  2. Flash Fiction

    Thursday 21 February 2013

    Datanglah imaginasi, datanglah... heheee, seperti itukah kalau mau buat fiksi? hehee, padahalide mah ada dimana-mana dan apa saja bisa jadi tulisan...

    Merebaknya wabah flash fiction mau gak mau mengakibatkan terbuatlah sebuah label diblogku yang berisi belajarku bersama flash fiction.
    Credit

    Jadi, alangkah baiknya kenalan dengan flash fiction boleh juga dong ditulis? *ya banget boleh dooong... 

    Falsh Fiction itu cerita yang pendek tapi bukan cerpen, disebut cerita pendek karena jumlah kata yang dibatasi, ada yang hanya 100, ada yang 500, ada yang 1000.

    Flash Fiction itu beda dengan cerpen yang biasa ditemukan di majalah-majalah yang panjangnya sampai 2 halaman, flash fiction bisa  cuma setengah halaman,

    Flash Fiction ini memperlihatkan (show) bukan menceritakan (tell) panjang x lebar = luas, show disini bisa berupa permainan diskusi atau monolog. ini pelajaran dari mba Indah Julianti yang kuendus dari Monday FlashFiction


  3. Aku memandanginya, apakah benar wanita itu? ach mengapa begitu berbeda..tidak aku sudah melupakan wanita itu, hampir tidak pernah melihat wajahnya ketika tidur disebelahku.

    Mataku nanar, kubanting handphone yang masih bagus, hanya kekasur, aku tak pernah rela hanya karena sms yang entah ditulis oleh siapa hatiku jadi gaduh, handphoneku harus berantakan tercerai berai hingga akhirnya aku harus beli baru, tidak aku tidak pernah rela.
    ***
    Celotehan dari bibir mungil anakku, tingkahnya yang lucu danpasanganku yang sangat perhatian melupakan aku dari masa laluku, dari sosok  yang menghancurkan harapanku.

    Hingga sebuah message masuk kedalam inbox pada media socialku
    Salam, anakmu manis
    Tidak, kueja dan kulambatkan pembacaannya benar ini gaya penulisan seseorang yang sedikit banyak telah membawa harapanku untuk sekedar mengucapkan "Aku rindu kamu"

    Hilang selera makanku, apa itu yang harus kuhadapi mengetahui dia datang kembali setelah beberapa tahun menghilang atau bisa disebut dia pengecut?

    Hingga sebuah email masuk  dalam email lamaku dari lelaki tersebut, apa lagi? kubaca masih dengan gaya bahasa yang tidak berbeda namun kalimat penutup yang mengunci mataku untuk menatap dan mengeja serta mentransfer kedalam bahasa indonesia dengan harus membuka kamus, karena aku tak yakin
    telah bercerai
    Cerai, berarti pernah menikah, kapan tak ada kabar, teringat sebuah pesan dimasa itu, tiga tahun yang lalu, ..
    "Jangan ganggu suami orang, masih banyak lelaki diluar sana"
    Wow, seperti inikah lingkaran hidupnya?

    Sengaja tak pernah kuusik email dari lelaki itu, aku bahagia dengan keluargaku, ketika sebuah telepon masuk dua tahun kemudian
    "Masih ingat suara ini?...maaf saya menghilang...benar status saya seperti dalam email beberapa tahun yang lalu..."
    Tak ada emosi namun ada satu puzzel hati yang kian buruk untuk aku simpan sendiri, masih ada yang menyesak dalam hatiku. Siapa yang mengirim sms dengan kata-kata itu? 

    "Saya menikah...benar dengan dia...namun tidak butuh waktu lama akhirnya kami bercerai, ...tidak perlu diceritakan"
    Kulihat di profile facebook, wanita yang 11 tahun lalu tidur dikamar kosku dititipkan oleh lelaki yang bersamanya kusimpan harapan, yang setiap waktu bersamaku dan wanita yang 6 tahun lalu mengirim sms dengan nada tidak sopan, seminggu setelah lelaki itu bertandang ke kosku.

  4. Bayangan Semu

    Sunday 17 February 2013

    Aku tergugu menatapnya, entah apa aku senang, aku bahagia atau aku harus memelukmu dan berkata,
    " semua akan baik-baik saja" kataku santai
    Dan tanpa kutahu, dia menendangku, jauh aku tersungkur, tak sadar mataku nanar ketika air mataku mulai jatuh, tes tes satu demi satu, nafasku tersenga.
    "sampai kapan semua akan baik-baik saja? sampai aku mati? sampai ingatanmu akan hilang, haaaah?" Perkataannya sama sekali tidak memperdulikan aku,


  5. Tanggal pernikahan telah ditentukan, keluarga besar sudah tidak sabar menantikan penyatuan insan dalam Akad Nikah. Segalanya tertunda setelah Net menyampaikan berita yang kurang enak, pernikahan ditunda.

    Tarikan nafas panjang terdengar begitu berat, lingkaran hitam disekitar mata, cukup serius membutuhkan istirahat yang cukup. Net bingung dengan keputusan tiba-tiba gadis yang menjadi tunangannya.
    Here


  6. [BeraniCerita#] Meredam Sepi

    Monday 11 February 2013

    Luna menutup 5 cm, masukkan kedalam tas ketika derap kaki mulai berirama semakin keras, mereka datang, teman-teman Luna di sekolah, dikelas IPS 4 ini.


    Luna melepaskan rindunya Agnes Monica yang terputar 120 menit dari rumahnya,di Sekolah Luna melepaskan rindu dan sepi hatinya, disitulah imaginasi dan nyatanya berganti.

    Here



  7. [BeraniCerita#1]Surat Merah Jambu

    Sunday 10 February 2013

    Kulipat surat berwarna merah jambu, kucium, wangi, tulisan yang kutulis, telah kuhafal, kubaca lagi, kulipat dan kubanyangkan Dita akan senang menerimanya, membuka dan membaca tulisan yang tertulis
    “Sekian lama kita bersama, dalam panas dan hujan, dalam ceria dan sedih, Ijinkan aku meminang hatimu, Edo"
    Here


  8. Ketika Hujan itu

    Tuesday 5 February 2013

    Musim hujan ditahun ini sangat berbeda dengan musim hujan tahun-tahun yang lalu, Dita selalu membenci hujan, bila hujan turun Dita tidak mau seorang diri, harus ada yang menemaninya, siapapun dia, dimanapun itu. Hujan tahun ini sedikit membuat Dita nyaman dalam belaian hujan dan berusaha menyenangi hujan yang turun, semakin tegar, semakin lebih dewasa dan berusaha untuk lebih menikmati hujan yang turun.
    Here

    “Dita....dit.... hay, hallo....?”


  9. Aku terluka,
    Aku kembali menangisi luluh lantahnya hati ini,

    Yang entah kesekiankalinya, harus kusembunyikan sebuah guratan kebahagiaan dan kubawa senyum ini di bawah meja.

    Aku tak ingin ada seseorang, termasuk pula kau yang memberiku damai ini mengetahui degub jantung yang berdetak, biarlah rasa ini kudendangkan dibawah meja, biarlah tak ada seseorangpun yang tahu…


  10. “dear, datanglah untuk mengambil bingkisan dariku ya,”
    Sebuah pesan singkat terbaca dari sebuah layar android yang kupegang tanpa jeda. Memikirkan bagaimana rupanya wajah yang telah lama tak kujumpai.

    “aku harus pergi” kataku mengakhiri perbincangan dengan rekan kerjaku, beranjak dan melangkahkan kaki, turun dari tangga yang panjang, keluar kantor dan berlalu menyusuri jalanan yang mulai ramai di akhir bulan.
    Setiap hari, sebuah bangunan yang menyediakan makanan fast food menjadi saksi terukirnya perbincangan yang meneguhkan hati saya untuk lebih memilih menjadi seorang teman baginya.


  11. Sinar matanya begitu ceria,  tak sanggup  melukiskan dalam bentangan kertas ini. Senyum  tajam, manja tak lekas membuatku lari dalam pelukkannya.
    “Sudilah kiranya menyambangi hati yang merindu ini?”
    “Baiklah, saya akan datang” jawabku


  12. Hujan di Pagi Hari

    Monday 4 February 2013


    “Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat  hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum, (40):48)
    Dok. Pribadi
    Hujan pagi ini memelukku penuh harap
    Tanpa kata ataupun pesan memberiku sebuah penantian
    Lenyap dalam kegundahan yang pasti berujung
    Mencoba menghela nafas dalam tetasan air hujan
    Kutunggu, tetap kutunggu dalam kerinduan ini
    Simpulan senyum mengembangkan imajinasiku
    Dok. Pribadi

    Dok. Pribadi
    Aku mampu melewati ini,
    Menjalani penantian dalam dinginnya angin hujan,
    Menyemai sebuah kata cinta demi sepotong penerimaan,
    Ya Allah, betapa nikmat-Mu ini sungguh mengujiku
    Kutetap tengadahkan tangan memohon pada-Mu
    Menantikan berjumpa dengan manisnya rindu,
    Aku tetap akan berlalu,
    Walau hujan tak berlalu,
    Karena penghentian bukan karena hujan.
    ***


    Dok. Pribadi



    Ayo berangkat dong ach, bermantel ria dan berhujan-hujanan itu indah
    Keindahan yang dibawa memancarkan aura kebahagiaan tersendiri
    Karena bahagia itu sederhana, bisa dari sini, dari situ maupun dari hujan di pagi hari ini...
    ***
    Hati-hati ya, jalan licin jangan ngebut-ngebut,
    Kalau pakai mobil, toleransi juga dong jangan asal bles...wuuuuzz, basah deh terkena cipratan air hujan... au au au, brbrbrrrrrr....
    ***
    Sedang mikir nich, lewat mana aku berangkat ke kantor ya? lewat sono pasti banjir, lewat situ pasti macet...aloha....biar Allah yang menuntun jalanku, aamiin.
    SEBUAH MELODI TENTANG HUJAN DIPAGI HARI.


  13. Nak, teriknya matahari itu sumber kekuatanmu
    Jangan terpedaya akan kerasnya hari yang kaulalui

    Ummi selalu mohon kepada Allah SWT
    Kau mampu melalui setiap hal-hal baru
    Dok.Pribadi

    Seperti hari ini
    Bukan pertama kalinya

    Lihat, setelah itu ada senyum yang mengembang setelahnya
    Tanpa kehadiran ummi yang kau minta,

    Tapi bukan berati ummi melalaikanmu
    Dengar, suara ummi datang setelah kau seka air mata itu

    Percayalah, harimu akan indah
    Dan rasa itu muncul dari hatimu
    Dari pikiranmu,
    Bukan dari orang lain

    Ummi suka hari ini
    Suka setelahnya
    Karena akan selalu kau ingat
    Karena kekuatanmu sendiri
    Karena kepercayaanmu yang membangun

    I Love You  Faiz Ghaisan Muttaqi