Mengeliat aku dikeheningan sepi
Mematung segala rasa yang telah tidur
Menatap wajah para pencintaku
Mungil senyum kala mata terpejam
Membuatku bersyukur atas karunia-Mu
Ketika sambut angin menggigilkan kulitku
Kepakan burung di pagi hari tak kujumpai
Kulihat tetes air dalam kubangan air
Kenyataan air hujan telah menggenangi bumi
Sapaan malaikat mungilku menyemangatiku
Seraya merindu pada-Mu, kupanjatkan doa
Subuh basah ini aku tengadahkan pujian
Salam mesra kuberikan pada kekasihku
Sebuah puisi untuk pagi ini,
Jakarta, 28 Mei 2013
0 comments:
Post a Comment