Aku bangkit
Entah
Mampukah meraih-Nya
Kala tangis gugu tak mampu kuhadirkan
Gelapkah diriku?
Keraskah hatiku?
Hilangkah imanku?
Tetesan air wudhlu
Mencoba membantuku meraih cinta-Nya
Lagi
Tak kudapati tangis dan lega dalam jiwa ini
Jauhkah aku dengan Engkau ya Rabb,
Semakin kucoba untuk menangis,
Hanya tanya dalam pikirku
Aku ingin Engkau ya Rabb,
Aku ingin bercanda bersamamu,
Aku ingin menceritakan bahagiaku,
Aku ingin berterima kasih pada-Mu
Aku ingin terbasuh air mata cinta pada-Mu
Aku ingin dada ini senantiasa tergetar, kala menyebut nama-Mu
Ya Allah ya Rabbi,
Betapa teknologi semakin membutakan aku
Betapa dunia semakin menawan imanku
Namun apakah aku harus menggadaikan jiwaku
Hanya menuliskan doa dalam status media sosial?
Karena waktu untuk bersimpuh di sajadah menjadi terbatas?
Pintaku dalam usia dari-Mu
Gerakkan lisan hamba untuk berdoa langsung pada-Mu
Gerakkan tangan hamba untuk memohon di atas sajadah indah
Getarkan jiwa hamba ketika asma-Mu kusebut
Getarkan hati hamba untuk melangkah menuju hari kemenangan
Menang ketika aku mampu beribadah dalam keterbatasan waktu
Menang ketika aku mampu menahan untuk pergi dari cakap tak berarti
Menang ketika aku mampu menyingkirkan malas menjadi ibadah
Menang ketika aku mampu berpuasa
tidak hanya menahan lapar dan dahaga
Namun menang dalam beribadah di mana hanya Engkau yang melihat
Kupasrahkan ibadahku
Engkaulah yang menilai
Aku
tahu
Engkau senantiasa ada di dekatku
Engkau senantiasa melihat apa yang kulakukan
Engkau mendengar apa yang tak ucap
Engkau memberiku nikmat
kadang tanpa aku minta
Ya Rabbi...
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?
Jakarta Barat, 26 July 2013
Beberapa hari menuju hari kemenangan
Masih ada waktu untuk PDKT dengan Cinta yang sesungguhnya
Cinta kepada yang memberi aku cinta.