Rss Feed
  1. [BeraniCerita#] Meredam Sepi

    Monday 11 February 2013

    Luna menutup 5 cm, masukkan kedalam tas ketika derap kaki mulai berirama semakin keras, mereka datang, teman-teman Luna di sekolah, dikelas IPS 4 ini.


    Luna melepaskan rindunya Agnes Monica yang terputar 120 menit dari rumahnya,di Sekolah Luna melepaskan rindu dan sepi hatinya, disitulah imaginasi dan nyatanya berganti.

    Here



    "Hi, Din" Luna memanggil Dini yang datang dengan muka ditutup buku catatan.
    "Aduuh gue beribet dech, belum belajar"
    "Nih, masih ada waktu buat belajar"
    Luna memberikan buku catatannya,
    "Lun, lu  dah mateng Sosionya, semalam ultah bokap gue jadi gak belajar dech"
    "Iya gue dah belajar semalam, gue belajar ditemenin bokap jadi semangat”
    ***
    Bell berbunyi, suara gaduh teriakan kegembiraan membahana memecah telingga Luna, mereka bersiap pulang, berlomba-lomba mencapai gerbang sekolah.


    Seperti biasa, Luna membereskan peralatan sekolah dengan enggan, ketika
    "Haduh gak semangat banget sih lu, diluar panas ya? males pulang?"
    Suara Ganesh mengagetkan tangan Luna yang memasukkan tip ex kedalam tas.
    "Luna...gue duluan ya, salam buat adek lu yang jago nyanyi"
    Sisca melambaikan tangan dan meneriakinya, Luna membalas dengan senyum. Ganesh masih memperhatikan ekspresi Luna, datar tanpa irama.
    "Gue pulang dulu ya nes, nyokap gue masakin menu kesukaan gue"
    "Oke, dah Luna"
    Luna menunggu angkot, arah Gunung Agung membayangkan setumpuk buku dibelinya dan berpindah ke kamarnya.

    Toko buku menjadi kegemarannya, setelah seluruh imaginasi dan nyatanya hampir tak beruang, saat sedang mengambil buku
    "Disini lu?" Mereka sama-sama kaget, Luna-Ganesh, Luna menjawab dengan santai.
    "Iya, Nyokap minta dicarikan dulu buku Craft terbaru"
    "O...sayang banget ma nyokap"
    "Iya, gue sayang semuanya...he he he"
    Sebenarnya Luna salah tingkah dan tak tahu harus bagaimana, Luna menyambar seri Craft terbaru, melihat ke kasir,
    "Nes gue duluan ya"
    "gue juga"
    Pilihannya ingin berlama-lama di Gunung Agung dikagetkan adanya Ganesh, sekarang Luna nyinyir juga ketika Ganesh berlalu meninggalkan tempat ini, Luna kesal. Keluar, dipelankan jalannya sembari memasang Agnes Monica yang menemaninya dengan tembang Rindunya.
    "Bareng yuk, gue antar "
    Ganesh lagi, pikir Luna
    "Gak...gak perlu nes"
    "Bener nih? kitakan sejalan"
    Luna semakin resah kehadiran Ganesh,meskipun sebetulnya ada riang dalam kerinduan untuk mengisi satu puzzel yang pasti akan terpasang indah. Namun Luna takut imaginasi dan nyatanya tak bertemu.
    "Duluan dech nes, gue nunggu angkot aja"
    "Panas Lun, lagian nyokap lu pasti dah nunggu kan?"
    "Iya...sih" Luna menjawab gamang, ada satu yang sulit untuk diterimanya.
    ***
    "Makasih ya nes, sampai jumpa"
    Luna membuka gerbang, masuk kedalam rumah, meja makan bersih dan rapih, suara tape dari kamar adiknya keras menggunting satu bibir Luna.

    Mata Luna memandang foto yang terpasang di dinding, mereka berempat dalam wajah paling bahagia, mengenakkan baju yang senada dan berangkulan penuh kemesraan.

    Terdengar pintu dibuka, Adiknya keluar dan suara metal semakin memecah kepala Luna
    "Kak, Nyokap pergi lagi, pulang malam katanya"
    "Gitu, Bokap?"
    "Tahu dech, Gue lihat ada amplop dari travel, mo ke Malaysia tuh"
    Luna menutup mukanya, semakin hari dia benci rumah ini, tak ada kemesraan, tak ada perhatian nyata, hanya buku, novel dan Agnes Monica yang meredam sepi dirumah. 

    Di Sekolah, tempat Luna meredam sepi.




























  2. 5 comments:

    1. Unknown said...

      bagus....:)
      kenapa aku sulit nulis kayak gini ya...(curcol)

    2. Unknown said...

      makasih kunjungannya,
      vj lie : makasih....:)
      kemarin akupun begitu, sulit banget...lg belajar nih, ayo semangat.

      Nathalia : kasihan,
      meredam sepi dlm imaginasi,

    3. Bagus sekali cara menuliskannya. Sungguh aku suka. Semoga berjaya ya... :)

    4. Unknown said...

      Pak Azzet : makasih pak, sedang belajar.

    Post a Comment