Rss Feed
  1. Flash Fiction

    Thursday 21 February 2013

    Datanglah imaginasi, datanglah... heheee, seperti itukah kalau mau buat fiksi? hehee, padahalide mah ada dimana-mana dan apa saja bisa jadi tulisan...

    Merebaknya wabah flash fiction mau gak mau mengakibatkan terbuatlah sebuah label diblogku yang berisi belajarku bersama flash fiction.
    Credit

    Jadi, alangkah baiknya kenalan dengan flash fiction boleh juga dong ditulis? *ya banget boleh dooong... 

    Falsh Fiction itu cerita yang pendek tapi bukan cerpen, disebut cerita pendek karena jumlah kata yang dibatasi, ada yang hanya 100, ada yang 500, ada yang 1000.

    Flash Fiction itu beda dengan cerpen yang biasa ditemukan di majalah-majalah yang panjangnya sampai 2 halaman, flash fiction bisa  cuma setengah halaman,

    Flash Fiction ini memperlihatkan (show) bukan menceritakan (tell) panjang x lebar = luas, show disini bisa berupa permainan diskusi atau monolog. ini pelajaran dari mba Indah Julianti yang kuendus dari Monday FlashFiction


    Flash Fiction itu  biasanya sebuah cerita dengan satu tindakan atau langkah, terkadang merupakan titik puncak dari beberapa kejadian yang tidak tertulis atau tidak disebutkan. Wah kali ini berat....ilmunya *hups from here

    Penting sekali tentang Flash Fiction : menulis cerita mini dengan utuh, yang memuat awal, tengah hingga akhir hanya dalam 100 sampai 500 kata, sulit???? masa sich?

    Catatan bila bertempur dengan Flash Fiction, lho?
    tersarikan dari sini, terima kasih ilmunya
    1. Kilat, flash kan cepat secepat kilat
    2. 100 atau lebih? belum ada kebakuan harus berapa
    3. Wajib mengandung-Setting, Karakter, Konflik dan resolusi
    4. Show don't tell...seperti cinta, jangan diceritakan tapi ditunjukkan
    5. Fungsi Dialog itu penting untuk menghidupkan cerita
    Akhirnya, sedikit banyak telah paham bagaimana flash fiction itu sebenarnya. Memberikan pembaca sebuah ruang untuk berimaginasi, dengan suguhan awal dengan tidak mengantarkan pembaca untuk tidur, dan ditengah cerita menghidupkan karakter tokoh dalam konflik dengan tidak menceritakan tapi menunjukkan setting, karakter dalam dialog sehingga tepat diakhir cerita akan terjadi resolusi yang membuat pembaca akan merasa wow...

    Baiklah, ini coretan tanganku, aku ingin belajar, terima kasih kepada sumber-sumber yang telah kulirik dan kusaring ilmunya, untuk yang membaca coretanku, aku masih belajar, mohon ditambahkan apabila ada yang kurang pas dan kurang greget *ihiii, see the next coretan again, love to learning.
    ***
     


  2. 5 comments:

    1. Matris said...

      haha.. sama dengan saya deh, jadi kepincut FF.. sampai-sampai sering bikin status : ide.. ide.. datanglah.. :)

    2. Unknown said...

      mba Matris salam kenal : yup seperti itulah....hahaaa bolehlah kan lagi belajar,

    3. Istiadzah said...

      tambahan ya mak, ff itu punya twisted ending. jadi ga bakalan ketebak meski baca dari awal kalo endingnya bakalan kayak gimana.. nah, ini poin utamanya ff. ceritan singkat tapi ga bisa ditebak ujungnya kyk gimana.
      mari belajar bersama, mak :)

    4. Anonymous said...

      mari semangaat! :D

    Post a Comment