Rss Feed
  1. Prompt#4: GILA

    Wednesday 6 March 2013

    Komputer itu sudah dimatikan, tas sudah tersusun dengan dokumen yang rapi, Bayu pemilik tas itu berjalan keluar ruangan dengan sedikit kegembiraan cutinya telah ditanda tangani atasannya. Kini Bayu melangkah menyeberangi jalanan Ibu kota Jakarta.

    "Mas, tiket ke Jogja, besok pagi"

    "Berapa orang mas?"

    "Satu saja, masih ada?"

    "Masih mas, tinggal dua"
    ***
    Bus AKDP Jurusan Jakarta-Yogyakarta membawa setumpuk rasa rindu setelah setahun Bayu tidak pulang, dia harus mencari nafkah dan tak mampu membawa keluarganya yang hanya ibu dan Risa untuk tinggal di tempat kos yang sempit. Sepanjang perjalanan Bayu mendekap boneka impian Risa, boneka berwarna pink yang diminta melalui telepon beberapa bulan lalu.


    Credit

    "Yu, Bayu...sini"

    "Paklik? Terima kasih menjemputku, bagaimana Ibu dan Risa?"

    "Baik, Yu ayo bonceng motor paman. Ibumu sudah menunggumu"
    ***
    "Ibu, kok tambah kurus begini Bu?"

    "Dah, gak masalah yang penting kamu masih melihat ibu tersenyum Yu"
    Bayu kaget melihat ibunya semikin kurus semenjak kematian bapak dan anaknya. Iya anak perempuan Bayu yang cantik, namun umurnya sangat pendek, tidak sampai satu bulan.

    "Gak apa-apa Yu, yang penting sehat dan bisa tersenyum melihatmu, iya to Lek?"

    "Iya mbak Yu, aku pamit dulu ya"

    "Iya, makasih njemput Bayu, seandainya Risa..."
    Bayu memahami ibunya tidak melanjutkan kalimatnya dan segera masuk ke dalam dapur. Bayu menatap sekeliling, kamar Risa, kemudian Bayu teringat,

    "Ibu! Lihat!Aku bawa boneka untuk Risa!"
    Ibu tersenyum kemudian berkata,

    "Lucu sekali. Mudah-mudahan Risa suka. Ibu antar ke kamar sekarang?"
    Bayu mengangguk senang.Bayu duduk menutup muka, jiwanya belum sanggup menemui Risa di kamarnya, ketika suara yang melengking itu,

    "Mas Bayuuuuuuu! Tera semakin cantik mas, lihat cantik ya nak kita, kau apakan Tera di Jakarta?"

    Risa keluar kamar dengan berlari dan menciumi boneka pink yang kubelikan di Blok M.

    "Menurut dokter, kondisi kejiwaan Risa semakin parah Yu"

    "Besok kita bawa ke Rumah Sakit bu,"

    "Mas, Tera mau makan nich, Risa suapin ya! Tera....."

    Boneka berwarna pink itu dipeluk Risa, tangannya membelai rambut boneka itu, Bayu menatap Risa nanar, berganti ke wajah ibu mertuanya, ibu Risa.
    ***
    Dini Hari di Seberang Ibu Kota,

  2. 27 comments:

    1. Niar Ningrum said...

      wealah ternyata istrinya stress yaa mbak, anaknya meninggal, yaa allah keren ini ceritannya :D

    2. kasian ya Bayu dan Risa... idenya hampir sama dengan punya mak Nunung ya :) tapi pastinya kan ada bedanya ya mbak.. kebetulan sama aja :)

    3. Istiadzah said...

      Kasihan, Risanya stress.

    4. Irma Senja said...

      saya masih tertinggal ikutan event promt ini hikss.... idenya keren mak :)

    5. idenya bagus, Mak, keren. Tapi, menurut saya settingnya kebanyakan, Mak. Jadinya kayak cerpen yang diringkas. Kalo untuk FF, mungkin diambil salah satu setting aja kali ya atau salah duanya (di sini ada 3 setting kan ya?), hehe. Biar yang baca lebih fokus gitu. Sekian, Mak. Tapi, ceritanya saya suka, saya suka (meimei mode on -upin ipin-) ^_^

    6. Matris said...

      Saya suka.. saya suka juga... :)

      Kasihan Risa...

    7. Harus satu-satu disini membalasnya. biar adil bagaimana ya?
      Neng Niar yang super aktif levitasinya.
      Aku ingin lebih dari stress sebetulnya, tapi lum dapet soul-nya, hehe...

    8. Mba Diah untuk ide sama dengan mak Nunung,
      Aku baca juga punya mak Nunung, tapi aku lebih simple lho...? *ngeles tingkat akhir,
      Penyebab setress Risa karena kematian bayinya, mungkin itu yang membuat beda, *teknik penyangkalan ini. Hi Mak Nunung mampir dooong,

    9. Ibu yang tinggal di Suly,
      Sebetulnya Bayu juga kasihan.

    10. Mak Irma imut,
      Idenya kecil, ngalirinnya pusing, makasih dah bertandang mak

    11. Mak Kartika,
      Iya sih, jakarta ke Yogya ya? besok disingkat jadi satu setting saja, begimana ya? belajar lagi.

    12. Mak Matris,

      maksih makasih makasih,
      "Bagi permennya dong" kata Risa,
      Nah lo mak, piye iki?

    13. ih sedih..

      iya mak..
      mungkin yg adegan beli tiket ilangin aja hehe..

    14. Kinzihana said...

      sedihhhhhh ! ya ampun !beli saputangann !

    15. Keke Naima said...

      kehilangan anak emang bs bikin gila ya buat yg gak kuat..

      -------------------------------

      "Dah, gak masalah yang penting kamu masih melihat ibu tersenyum Yu"

      Bayu kaget melihat ibunya semikin kurus semenjak kematian bapak dan anaknya. Iya anak perempuan Bayu yang cantik, namun umurnya sangat pendek, tidak sampai satu bulan.

      "Gak apa-apa Yu, yang penting sehat dan bisa tersenyum melihatmu, iya to Lek?"

      ==> Sy agak bingung sama 2 dialog itu mbak, kok mirip? Mungkin lebih jelas kalo ada keterangan "kata ...." setelah kalimat dialog

    16. Latree said...

      masih berpanjang-panjang dan bertele-tele. banyak bagian yg bisa dibuang. iya, di antaranya yg bagian beli itu. kisah ini bisa dibikin 3 jadi 4 paragraf aja :D

      judulnya vulgar. ga bikin penasaran

    17. Latree said...

      ada yang kurang:

      padahal idenya lumayan oke.

    18. Semuanya....
      Terima kasih, bagaimana kalau aku koreksi lagi dan dilempari timpukan apel? aku coba dengan masukkannya ya?

    19. syauqiya said...

      Maaak, boleh nambahin keripik ;)
      Pas bagian paklik dan paman. Mungkin bisa dipilih satu aja mak ;)

      Koreksi punyaq juga ya maaak :)

    20. Unknown said...

      Suka sama ceritanya, bagus menurutku meskipun ngerasa sedikit dejavu ama punya mak nunung :P and ngerasa agak terganggu ama settingan tulisannya. hehehe berasa siwer mak :D

    21. hihi, punyaku juga stress karena bayinya ninggal mak...tapi punyaku lebih panjang, dan endingnya Risa meninggal juga...btw, oke juga mak.

    22. Helda said...

      Oke..oke..oke

    23. Ria Rochma said...

      ini ide ketiga tentang kehilangan anak yang aku baca sepanjang ini. tapi nggak masalah, ide boleh sama, aplikasi boleh beda :)
      bagus!

    24. Hairi Yanti said...

      semua komentar dah diborong.. saya jadi bingung mau komen apa :)

    25. ikh ini juga sedih,, :-(

    26. na' said...

      iyya, semua komen dah diborong nih :). idenya keren eksekusinya bisa lebih dipercantik *udah kayak mas aulia aja, hehehehehehehe

    27. OctaNH said...

      Dari judulnya udah ketaun kalo ide cerita ini tentang salah seorang tokoh yang gila. Gak ngebikin kaget lagi. Tapi, sayangnya, eksekusinya longgar banget pas bagian tengahnya. Jadi banyak kalimat tersia-sia. >.<

      Salam kenal. ^^

    Post a Comment